Rabu, 13 November 2019


Saat terakhir #1
Senin, 07102019
Hari itu aku pulang agak sorean karena harus ngisi bimbel dan mampir dulu ke mama Ju untuk ambil soal buat kakak, chat WA dari ayah sudah muncul berkali kali dilayar hape ku. Sepertinya mbah putri sudah gupuh mendapati aku belum juga pulang. Segera kubalas chat WA ayah memberitahukan bahwa aku belum selesai meng copy soal soal ulangan di rumah mama Ju. Waktu menunjukkan  jam empat sore dan aku segera membawa motorku melaju pulang ke rumah.
Sampai di rumah, Hira sudah mandi dan wangi serta ayah sudah duduk di ruang tamu sambil memegang hapenya dengan terengah engah. Mungkin kebanyakan minum karena beberapa hari ini cuaca sangat panas dan aku juga antara kasihan tapi sebel juga karena dengan minum banyak artinya bisa bisa ayah akan sesak nafas dan kalau sudah sesak nafas pasti susah untuk  tidur. Ya malam itu sekitar jam 10 malam kau menghampiriku di kamar tidur. Aku yang saat itu sedang ngantuk berat langsung terbangun karena tidak biasanya kau langsung meminta ke igd. Mungkin karena terakhir masuk igd sebulan lalu adalah yang terparah hingga kau kehilangan kesadaran dan aku tidak henti hentinya terisak menangisimu begitu takutnya kehilangan kamu ayah.
Ku ambil hape ku, ku cari kontak cak Man di WA dan segera memintanya mengantarkan ke igd, terakhir ke igd kau berangkat sendiri dengan cak Man karena keluar masuk igd sudah biasa bagi kita berdua. Tapi setelah kejadian kehilangan kesadaran aku jadi was was jika harus meninggalkanmu sendirian di igd. Setelah menyiapkan segala sesuatunya – selimut,obat obatan,sabuk tangan untuk HD, selang oksigen, kartu bpjs dan ktp  – tak berapa lama cak Man datang. Sebelumnya aku sudah menelepon mbak Lis untuk menginap di rumah mendampingi Hira yang saat itu belum tidur .
Mobil cak Man melaju dengan cepat menerobos jalanan malam yang saat itu tidak lengang namun juga tidak padat. Sementara ayah mulai tersengal sengal dan sepanjang perjalanan tak henti hentinya aku berdoa untuk ayah bisa melewati semua ini. Sampai di igd aku segera mengeluarkan selang oksigen dan kamu segera ditangani di area kuning. Setelah mendaftar aku segera menghampiri bed yang kau tempati sambil tak henti hentinya memanggilmu untuk memastikan apa dirimu masih sadar atau tidak. Dan alhamdulillah kau masih sadar dengan menjawab melalui anggukanmu. Dokter dan perawat sudah menginformasikan bahwa besok pagi dirimu akan di bawa ke unit HD untuk hemodialisis. Lega juga rasanya setelah mendengarnya tapi tetap saja dengan rasa kantuk yang amat sangat aku susah untuk memejamkan mata karena rasanya sungguh tidak nyaman. Mungkin karena sudah lama aku tidak bermalam di igd jadi rasanya susah untuk tidur. Setelah mendapat  ijin ke ayah untuk tidur di kursi tunggu di luar barulah aku bisa tidur walaupun hanya sebentar.
Karena saat itu aku sedang libur sholat kuputuskan keluar igd jam setengah enam untuk ke unit HD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar